Proyek adalah serangkaian kegiatan yang memamfaatkan sumber-sumber daya atau faktor produksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mamfaat / benefit) dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan proyek adalah memamfaatkan sumber-sumber daya (finansial, fisik / peralatan, dan tenaga seefisien mungkin untuk mencapai tujuan nasional bagi kepentingan masyarakat, melalui pembangunan sarana dan prasarana.
Untuk mencapai tujuan diperlukan tindakan Evaluasi Ekonomi Proyek
Tujuan-tujuan lainnya membangun proyek yaitu ;
- Mamfaat bisnis, misalnya memperoleh keuntungan yang layak, mendapatkan peluang bisnis baru atau mamfaat likuiditas keuangan.
Yang dimaksud dengan memamfaatkan likuiditas adalah mendapatkan dana modal kerja yang murah dan mudah. - Mamfaat makro ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
- Mamfaat politis, sosial dan budaya
EVALUASI EKONOMI PROYEK
Didalam proyek-proyek umumnya dilakukan Evaluasi Ekonomi Proyek pada tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Tahap Reconnaissance (pra-studi kelayakan proyek atau evaluasi pendahuluan)
- Tahap Master Plan
- Tahap Feasibility study
Apabila pada tahap feasibility dianggap layak, maka kemudian dilaksanakan detail design untuk seterusnya menginjak pelaksanaan.
Fokus penelitian utama studi kelayakan proyek terpusat pada empat macam aspek yaitu :
- pasar dan pemasaran barang atau jasa yang akan dihasilkan proyek
- Teknis dan teknologis
- managemen perusahaan dan sumber daya manusia
- keuangan dan ekonomi
- untuk proyek-proyek tertentu diperlukan juga evaluasi aspek hukum dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Aspek-aspek evaluasi kelayakan di atas saling berkaitan, dengan demikian ketika mengambil keputusan layak dan tidaknya rencana investasi proyek, investor harus mempertimbangkan hasil evaluasi dan temuan dan kesimpulan dari semua aspek.
Tetapi pada prakteknya bahwa kadang-kadang ada keraguan terhadap analisa yang dilaksanakan pada tahap feasibility study tersebut, karena hal-hal berikut:
- biaya pelaksanaan pekerjaan sering lebih besar dari biaya yang telah dihitung pada feasibility study
- ada perbedaan hasil dari proyek yang sudah berfungsi dengan prakiraan hasil yang ada pada estimasi sebelumnya (biaya maupun benefitnya).
ANALISA EKONOMI
Tujuan Evaluasi Ekonomi Proyek adalah :
- Identifikasi kelayakan suatu proyek
- Identifikasi mamfaat yang diperoleh petani
- Identifikasi biaya pelaksanaan proyek dan pengembaliannya
- Identifikasi resiko-resiko yang mungkin timbul
- Mengindentifikasi dampak terhadap penyerapan tenaga
- Mengindentifikasi dampak proyek terhadap devisa negara
- Mengindentifikasi dampak terhadap perataan pendapatan masyarakat
Tindakan ini untuk mengetahui kemampuan pengembalian dana dari proyek yang bersangkutan (amortisasi loan), bermamfaat bagi investor untuk mempertimbangkan peminjaman dana.
Ada 4 macam metoda perhitungan Analisa Ekonomi, yaitu :
- NPV (Net Present Value)
- IRR (Economic Internal Rate of Return)
- B/C R (Benefit Cost Ratio)
- N/K R (Net Benefit – Investement Ratio)
Net Present Value
- Cost dan Benefit dihitung Present Valuenya
- Dasar perhitungan adalah interest Rate / Suku Bunga yang telah ditentukan
- NPV = PV benefit – PV cost
- harga NPV ini merupakan harga PV keuntungan dari investasi
- NPV positif atau besar dari 0, proyek dinyatakan layak
B/C R diperoleh dengan membagi PV benefit dan PV cost, apabila hasil lebih dari 1, proyek dinyatakan layak
Metoda IRR
- dihitung cost dan benefit
- dibuat cashflow cost dan benefit sesuai dengan umur ekonomisnya
- dihitung net benefit untuk setiap tahunnya
- hitung nilai discount rate (suku bunga), apabila nilai IRR kecil dari suku bunga, maka proyek layak dilaksanakan
Metoda N/K R
- Hitung PV benefit dan PV investment
- PV net benefit diperoleh dengan menghitung PV cashflow benefit yang bertanda positif
- PV investement diperoleh dengan menghitung PV cashflow cost dengan tanda negatif
- Perhitungan N/K ratio adalah untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi pada awal suatu proyek
- apabila nilai N/k lebih dari 1, maka proyek layak dilaksanakan