Durasi Pekerjaan adalah jumlah total waktu diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek, yang diukur dalam hari kerja, jam, minggu dan bulan.

DURASI PEKERJAAN

Durasi Pekerjaan bisa dilihat pada time schedule penyelesaian suatu proyek yang biasanya dalam bentuk bar chart, kurva S atau network diagram.

Diagram Durasi biasanya bergantung pada ketersediaan material, peralatan di lokasi dan produktivitas sumber daya langsung (tenaga kerja), dan metoda pelaksanaan.

Durasi Pekerjaan dihitung dengan estimasi (memperkirakan waktu dari suatu kegiatan atau proyek) dengan menggunakan data historis dari kegiatan proyek serupa.

Dengan kata lain dari proyek serupa (mirip) yang telah selesai dapat diasumsikan perkiraan (waktu ) durasinya dan sumber daya diperlukan untuk mempersingkat waktu pelaksanaan.

Proyek baru, perkiraan Waktu pekerjaan dimungkinkan dengan memperkirakan atau menetapkan target terlebih dahulu (batasan waktu pekerjaan selambat-lambatnya selesai dikerjakan) dari menetpakan kapasitas produktivitas tenaga kerja dan metoda di rencanakan.

Sebagai contoh pada pekerjaan sumur resapan, berapakah jumlah waktu yang diperlukan untuk pemasangan sumur resapan?
Dalam memutuskan waktu pelaksanaan tersebut, perlu dianalisis produktivitas tenaga kerja dan ketersediaan sumber daya (schedule) seperti material, peralatan, perlengkapan, apakah dapat disediakan oleh proyek sesuai jadwal sesuai waktu rencana atau tidak.

Apabila pada pekerjaan Sumur Resapan ini, dikerjakan oleh banyak tenaga kerja maka nilai produktivitas pekerjaan akan meningkat dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih singkat (cepat).
Atau dengan bantuan alat angkat (lifting) menggantikan jumlah tenaga kerja yang besar, sumur resapan dapat dikerjakan dengan durasi cepat.

Lamanya waktu penyelesaian suatu pekerjaan akan mempengaruhi pekerjaan sesudahnya, ini disebabkan hubungan (networking), dari satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya, misal pekerjaan gali akan menjadi pekerjaan awal sebelum pekerjaan pemasangan sumur resapan.

Semakin sering (banyak) terjadi penundaan suatu pekerjaan, dapat dipastikan penyelesaian akhir proyek (waktu suatu proyek merupakan gabungan waktu dari pekerjaan-pekerjaan mulai dari pekerjaan awal hingga pekerjaan finishing / pekerjaan akhir), waktu penyelesaian proyek akan semakin mundur terhadap adwal rencana (time schedule).

Untuk mengatasi keterlembatan penyelesaian pekerjaan, salah satunya adalah Jenis pekerjaan di breakdown (di rinci) sehingga setiap jenis pekerjaan yang sudah ditetapkan waktunya dapat di kontrol apakah diperlukan penyesauaian jadwal rencana?

Mempersiapkan alternatif (opsi) untuk mengatasi kesulitan ataupun penyusunan kembali jadwal karena keterlambatan, sangat di perlukan untuk mengurangi perbedaan waktu yang jauh dengan waktu rencana.

Semakin jelas dan rinci perencanaan bar Chart dibuat maka semakin mudah implementasi durasi (waktu pekerjaan) di lapangan.