PERENCANAAN JUKLAK

Perencanaan Juklak (atau petunjuk pelaksanaan), tahapan setelah menang tender dan penerimaan SPK, sebelum proyek dilaksanakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan petunjuk pelaksanaan.

Juklak adalah suatu kegiatan mempersiapkan bagaimana suatu pekerjaan akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan.

Perencanaan merupakan hal yang paling penting dalam manajemen proyek, bahkan dapat dikatakan bahwa apabila proyek telah membuat perecanaan yang baik pada awal pelaksanaannya, ini berarti 70 persen pekerjaan telah selesai.

Oleh karena itu, perencanaan proyek harus dilakukan secara akurat agar hasil yang maksimal dapat terwujud.

PENYUSUNAN JUKLAK

Informasi dasar yang diperlukan untuk Perencanaan Juklak yaitu:

  1. dokumen kontrak seperti gambar dan spesifikasi
  2. pengalaman sebelumnya
  3. personil yang memiliki pengalaman proyek sejenis
  4. kondisi lapangan dan lingkungan
  5. sumber material dan kemampuan pengadaannya
  6. sumber tenaga kerja serta kemampuan pengadaannya
  7. sub kontraktor spesialis yang tersedia
  8. ketersediaan peralatan

Penyusunan Juklak biasanya dilakukan oleh sebuat tim yang ditunjuk oleh pimpinan yang berwenang dengan susunan anggota sebagai berikut :

  1. Ketua
  2. Wakil ketua
  3. sekretaris
  4. anggota
    • Bidang metoda pelaksanaan
    • bidang logistik
    • bidang peralatan
    • bidang keuangan dan anggaran biaya

Penyusunan Juklak meliputi :

  1. perencanaan biaya
  2. perencanaan mutu
  3. perencanaan waktu
  4. perencanaan metode pelaksanaan
  5. perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

PERENCANAAN BIAYA

Perencanaan biaya proyek dalam Juklak mengacu kepada data yang ada pada waktu tender dan disebut juga sebagai Rencana Anggaran Pelaksanaan Tender (RAPT).
Tolok ukur keberhasilan dalam pengendalian biaya proyek dilihat dari nilai akhir biaya yang dikeluarkan dibandingkan terhadap target yang diterapkan perusahaan.

PERENCANAAN MUTU

Perencanaan mutu adalah kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemilik proyek, sesuai dengan kontrak.

Kontraktor yang telah memperoleh Sertifikast ISO-9000, perencanaan mutu yang dibuatnya tidak terlepas dari prosedur yang telah ditetapkan dalam ketentuan program ISO-9000.

Secara umum sistem mutu adalah “struktur-struktur organisasi, prosedur-prosedur operasi, proses-proses serta sumber daya yang diperlukan dalam suatu manajemen mutu”.

Dalam ISO 9000 dikenal istilah Rencana Mutu atau Quality Plan, yaitu dokumen yang menyatakan spesifikasi suatu kualitas, mekanisme suatu pelaksanaan, sumber daya yang dipakai serta urutan dalam suatu produk proyek atau kontrak.

Penerapan standar ISO 9000 di proyek meliputi :

  1. Implementasi prosedur dan Work Instruction untuk setiap pekerjaan
  2. Internal dan external audit
  3. pengukuran dan analisis
  4. improvement

PERENCANAAN JADWAL PELAKSANAAN

Perencanaan jadwal pelaksanaan mengacu kepada batas waktu penyelesaian yang dituangkan dalam kontrak.

Berlandaskan pada waktu penyelesaian tersebut, disusunlah Time Schedule berupa bar chart yang dilengkapi dengan kurva S, yang dapat berupa Jadwal Pelaksanaan Induk (Master Schedule) yang mencakup perencanaan waktu seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan.

Mengacu jadwal pelaksanaan induk dibuatlah jadwal dukung antara lain :

  1. Jadwal peralatan (Equipment Schedule), menyangkut penyediaan, pendatangan serta jumlah peralatan yang diperlukan.
  2. Jadwal bahan (material schedule) menyangkut pemesanan, pendatangan serta jumlah dan jenis bahan yang diperlukan.
  3. Jadwal tenaga kerja (manpower schedule) menyangkut pendatangan, keahlian serta jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
  4. Jadwal arus kas (cash flow schedule) menyangkut rencana penerimaan (cash in) sesuai dengan cara pembayaran (term of payment) dari pemilik proyek maupun dana talangan (bridging finance) apabila diperlukan, rencana pengeluaran (cash out) untuk pembayaran pada pihak ketiga.

Jadwal penyelesaian proyek yang dimasukkan ke dalam Juklak tidak boleh lebih lambat dari pada waktu yang ditetapkan dalam kontrak.

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN

Perencanaan metode pelaksanaan merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.
Proses penyusunan metode pelaksanaan merupakan hasil pembahasan, brainstorming, diskusi, referensi dari berbagai sumber dan dituangkan dalam bentuk gambar-gambar kerja serta urut-urutan pelaksanaan pekerjaan (procedure, work instruction) yang menjadi acuan dalam pelaksanaan setiap pekerjaan.

PERENCANAAN K3

Perencanaan K3 berkaitas dengan penysunan Safety Plan, pengamanan proyek ( Security Plan) dan pengelolaan ketertiban serta kebersihan proyek (House Keeping) dengan target “zero accident” (tidak ada kecelakaan kerja)

Safety plan dibuat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan maupun arahan yang dikeluarkan oleh Depnaker selaku instansi yang melakukan kontrol terhadap hal ini.

Safety plan mencakup penyusunan Safety Management, indentifikasi bahaya kerja dan penanggulangannya, rencana penempatan alat-alat kerja, penempatan rambu-rambu K3 serta penempatan alat pemadam kebakaran (tabung pemadam api)

Security plan mencakup prosedur keluar masuk bahan proyek, prosedur penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan di wilayah sekitar proyek, prosedur komunikasi di proyek.

Ketertiban dan kebersihan proyek (House keeping)
Pengelolaan kebersihan proyek meliputi penempatan cerobong dan bak sampah, lokasi penempatan dan jumlah toilet pekerja, pengaturan kantor dan jalan sementara, gudang, los kerja, barak pekerja dan lain-lain.

Tolak ukur keberhasilan pengelolaan K3 ini ditandai antara lain dengan produktivitas dan efektivitas serta tidak terjadinya kecelakaan kerja.

https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *