PEKERJAAN GALIAN

Pekerjaan galian biasanya berhubungan erat dengan pengangkutan dari bahan galian tersebut.

Pada pekerjaan galian yang lengkap biasanya termasuk pula pekerjaan membuka lapangan, membongkar bangunan lama bila ada, menggali tanah, memecah batu-batu, menimbun dan memadatkan, membuat konstruksi penunjang, membuat penahan tanah, pemompaan air dan lain sebagainya.

JENIS-JENIS GALIAN TANAH

Jenis-jenis pekerjaan galian :

  1. Galian biasa seperti biasanya galian untuk pondasi dan untuk jalan pekerjaan ini dapat dikerjakan dengan traktor, scraper atau shovel dengan truck.
  2. Galian khusus seperti membuat lobang galian untuk instalasi pipa atau kabel atau pondasi-pondasi khusus.
    Untuk pekerjaan ini hampir selalu dipakai penggalian dengan tangan.

Jenis-jenis tanah galian dibagi menjadi 5 macam, diantaranya :

  1. Tanah lepas, tidak perlu dihancurkan dulu, mudah untuk disendok dengan sekop atau cangkul, misalnya pasir.
  2. Tanah biasa, mudah dilepaskan dari asalnya dengan cangkul, tidak perlu dihancurkan dulu dapat digunakan langsung alat-alat berat seperti scraper, power shovel dan dragline.
  3. Tanah keras, sukar dilepaskan dengan cangkul, dapat digalid dengan power shovel yang berkekuatan besar, misalnya tanah liat keras, kerikil padat, tanah liat bercampur kerikil dan batu-batu kecil
  4. Tanah cadas, sukar dicangkul, terpaksa dipakai dinamit berkekuatan rendah, bila proses shovel dipergunakan
  5. Batu, perlu di ledakkan dulu dengan dinamit sebelum di kerjakan,

Jenis batuan dapat dibagi menjadi beberapa jenis (lunak, sedang, keras) tergantung dari sukarnya ketika membuat lubang dinamit.

Hampir semua tanah menjadi besar volumenya apabila di gali, misalnya volume 1 m3 tanah menjadi 1,25 M3, apabila di naikkan ke atas truk.

Pengembangan tanah ini bermacam-macam tapi biasanya antara 10% sampai 25%, inilah sebabnya mengapa kapasitas angkut truck diambil 75% sampai 80% kapasitas ukurnya.

Tanah apabila di padatkan akan mengkerut menjadi 10% sampai 15% lebih kecil volumenya, kerena tanah asli biasanya berpori-pori.
Tanah lepas biasanya lebih padat dari tanah yang tidak lepas.

Batu sudah di pecah, volumenya menjadi besar 40% sampai 50%, tetapi batu yang telah pecah-pecah biasanya tidak dapat dipadatkan lagi.

METODA GALI

Metoda yang dipergunakan untuk penggalian haruslah ditentukan dulu, misalnya tanah dapat dilepaskan dengan apa, cangkul atau traktor dengan bajak atau dengan dinamit ?

Kemudian tanah dapat digali dan diangkut dengan apa, apakah dengan kereta dorong, dump truck, kemudian tanah dibuang dengan apa? tangan buldozer ?

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan galian diantaranya dipertimbangkan :

  1. Apakah lubang galian akan tetap tegak atau akan longsor ?
  2. Apakah konstruksi penunjang diperlukan?
  3. Apakah penggalian di lakukan dengan tangan atau dengan alat berat?
  4. Apakah tanah perlu dilepaskan dulu dengan alat-alat?
  5. Tanah jenis apa yang akan digali ?
  6. Apakah tanah basah atau kering ?
  7. Apakah pemompaan diperlukan ?
  8. Apakah pengeboran dan dinamit diperlukan ?
  9. Apakah tanah perlu diangkut ke tempat lain ?
  10. Apakah penimbunan kembali diperlukan
  11. Bagaimanakah pengaruh dari cuaca ?
  12. Berapakah upah buruh setempat ?
  13. biaya tak terduga apa saja yang perlu ditambahkan ?
  14. Berapakah keuntungan yang akan diambil ?

Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan diatas, barulah kita menghitung sebagai berikut :

  1. Jenis alat gali dan berapa jumlahnya ?
  2. jenis alat angkut dan berapa jumlahnya ?
  3. berapa orang buruh yang diperlukan ?

Tentunya menghitung biaya semurah mungkin dengan mengandalkan alat gali, alat angkut dan buruh, sehingga tidak ada satu alatpun yang menganggur terlalu lama, misalnya terlalu banyak alat gali menyebabkan alat gali menunggu truk terlalu lama, hal ini harus dipertimbangkan dengan baik.

Informasi dibawah ini memberikan data hasil kerja buruh untuk menyekop tanah dari galian dan menggunakan cangkul untuk menggaruk tanah agar lepas dengan jarak angkat tidak lebih dari 1,8 m.

Pada umumnya hasil kerja bertambah apabila tinggi angkatnya berkurang.
Apabila galian lebih dalam dari 1,5 meter maka diperlukan platform untuk menaikkan tanah dengan satu buruh diatasnya untuk setiap 2 atau 3 orang tukang gali.

Hasil gali dengan cara menggali dengan tangan (dibantu dengan perlengkapan cangkul dan sekop), ke dalam truk, setelah digaruk dahulu bagi tanah yang keras.

MENGGALI DENGAN ALAT BERAT

Menggali dengan alat berat tentunya harus disesuaikan dengan keperluannya misalnya menggali tanah untuk gudang bawah tanah hendaknya dipakai power shovel atau dragline scraper, untuk penggalian yang dalam dipakai derek atau crane dengan bucket untuk pembangunan jalan baru dipakai traktor dengan scraper.

Informasi dibawah ini adalah kapasitas gali alat berat seperti shovels dan dragline scraper

https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *