MUATAN BARANG

Muatan barang perlu diusahakan untuk memperoleh keselamatan baik dari segi keutuhan moda transportasi (seperti mobil, kapal, pesawat) dan dari segi muatan (barang dan penumpang) sampai ke tempat tujuan.
Keselamatan muatan barang pada penghindaran atas kerusakan, kecurian dan pengotoran

Guna mencapai tujuan ini, maka perlu dilakukan kegiatan sebagai berikut :

  1. beberapa jenis muatan barang perlu adanya kemasan (packaging) sebelum diangkut, kecendrungan angkutan dalam menangani muatan menjurus kepada adanya kesatuan (unitisasi) muatan atau kecurahan muatan (unitizing dan bulking of cargo) agar menekan biaya angkutan.
  2. pengaturan tata letak muatan, agar di dapatkan stabilitas.
    Stabilitas ini dibutuhkan pada waktu proses pengangkutan, sehingga kerusakan material akibat manuver atau pergerakan moda angkut dapat dihindarkan.
    Di lain pihak pengaturan tata letak perlu memperhatikan agar bongkar muat di pelabuhan tidak terganggu sebagai usaha mendapatkan stabilitas itu sendiri.

    Continue reading “MUATAN BARANG”

BETON KANSTIN CAR STOPPER

Parkir merupakan kewajiban yang harus disediakan sesuai dengan pemamfaatan ruang yang diisyaratkan termasuk untuk perumahan.
Fasilitas penunjang parkir diantaranya adalah car stopper, bentuk dan dimensi dan material yang digunakan beragam, termasuk diantaranya Beton Kanstin Car Stopper

Beton Kanstin Car Stopper fungsinya untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan kendaraan maupun fasilitas bangunan.

Beton Kanstin Car Stopper diposisikan pada kedua sudut kendaraan (center line of wheels / sumbu pusat roda belakang kendaraan), dengan ketinggian berkisar 10 – 20 cm.

Continue reading “BETON KANSTIN CAR STOPPER”

DRAINASE

Sarana Drainase adalah bangunan pelengkap yang merupakan bangunan yang ikut mengatur dan mengendalikan sistem aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan, belokan daerah curam, bangunan tersebut seperti gorong-gorong, pertemuan saluran, bangunan terjunan, jembatan, tali-tali air, pompa, pintu air.

Jaringan drainase perkotaan yang terdiri dari saluran induk / primer, saluran sekunder, saluran tersier, saluran lokal, bangunan peresapan, bangunan tampungan beserta sarana pelengkapnya yang berhubung secara sistematik satu dengan lainnya.
Continue reading “DRAINASE”

PEMAMFAATAN AIR HUJAN

Pemamfaatan Air Hujan sebagai imbuhan air tanah dan / atau dimamfaatkan secara langsung untuk mengatasi kekurangan air pada musim kemarau dan banjir pada musim penghujan.

Perlu kita sadari, semakin meningkatnya kegiatan pembangunan mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.

Untuk itu diperlukan kesadaran dan usaha untuk memperbaiki masalah ini, salah satu caranya adalah kegiatan Pemamfaatan Air Hujan

Continue reading “PEMAMFAATAN AIR HUJAN”

POLUTAN

Ciri-ciri air tercemar tergantung dari jenis air dan unsur-unsur yang mengakibatkan terkontaminasinya air (polutan-nya), sifat-sifat air yang dipengaruhi yaitu perubahan rasa, bau dan warna serta tanda-tanda lain yang sukar untuk dideteksi tanpa melalui pemeriksaan laboratorium.

Polutan dapat berupa zat yang dapat menyebabkan penyakit (bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit), bahan-bahan parasit, dan bahan organik yang larut dalam air seperti asam, garam, logam yang bersifat racun (timah / merkuri / air raksa).

Continue reading “POLUTAN”