Kepadatan jumlah penduduk terhadap luas suatu daerah, salah satu disebabkan oleh daya tarik ekonomi pada daerah tersebut lebih baik dibandingkan daerah lainnya.
Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan rumah untuk ditinggali suatu daerah tertentu dan berikut dengan kebutuhan akan prasarana infrastrukturnya.
Perubahan penggunaan lahan yang terjadi, disebabkan karena kebutuhan (supply and demand), dan dengan buruknya perencanaan tata letak bangunan dan prasarana infrastruktur, secara tidak langsung dapat merusak kawasan resapan air.
Hal ini menyebabkan semakin berkurangnya daerah resapan air hujan yang menyebabkan air hujan terkumpul pada saluran drainase yang ada, kondisi ini akan menimbulkan meningkanya volume air permukaan yang masuk ke dalam saluran drainase dan meluapnya air pada saluran yang dapat menyebabkan genangan atau bahkan banjir.
SUMUR RESAPAN
Sumur resapan merupakan sarana untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah, selain sarana saluran drainase.
Nilai limpasan permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan daya serap tanah menimbulkan terjadinya genangan air sesaat (sementara) setelah hujan terjadi.
Genangan air yang terus menerus terjadi akibat ketidakmampuan tanah dalam menyerap air hujan berakibat terjadinya banjir, selain itu hal-hal yang menimbulkan genangan diantaranya :
- volume genangan air yang berasal dari curah hujan, Rob air laut, sungai , kiriman curah air hujan dari hulu dan sebagainya.
- kemampuan (waktu diperlukan tanah) meresapkan air
- ketersediaan drainase (daya tampung sementara saluran horizontal ataupun vertikal)
- ketinggian permukaan lokasi terhadap ketinggian muka air laut atau drainase.
- ketersedian dari ruang terbuka hijau
Beberapa upaya penanganan limpasan air dan genangan diantaranya :
- normalisasi sungai dan saluran
- perbaikan dan penambahan saluran
- membuat kolam tandon, sumur-sumur resapan, biopori
Sumur Resapan selain berfungsi sebagai drainase (vertikal), sumur-sumur resapan juga berfungsi sebagai konservasi sumber daya air tanah berasal dari resapan genangan air hujan.
Untuk memperhitungkan besarnya volume curah hujan, diperlukan informasi tambahan diantaranya :
- Permeabilitas tanah yang mnyerap air hujan
- Debit andil banjir
- panjang, lebar dan kedalaman dari parit (saluran)
Informasi dapat dilihat di artikel sebelumnya Merencanakan Sumur Dan Parit Resapan Air Hujan
Sumur resapan produk pabrik Aneka Alam Abadi dibedakan atas 2 jenis yaitu :
- Sumur resapan tidak bertulang dan tidak berpori, dimensi produk :
- Diameter dalam 20 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 30 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 40 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 50 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 60 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 80 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 80 cm x panjang 50 cm
- Diameter dalam 100 cm x panjang 100 cm
- Diameter dalam 100 cm x panjang 50 cm
- Sumur resapan tidak bertulang, dinding berpori, dimensi produk :
- Diameter dalam 100 cm x panjang 50 cm
- Sumur resapan bertulang dan dinding tidak berpori, dimensi produk :
- Buis Beton 150 cm x panjang 50 cm
Informasi pengadaan produk Buis Beton 150 cm (sumur resapan) dan spesifikasi teknis, hubungi Aneka Alam Abadi, 0856-937-597-38 (telpon dan WhatsApp), cepat respon dan informatif.
https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k