Pada waktu membangun sumur resapan, harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, mulai dari komposisi tanah, tinggi muka air tanah, ada atau tidaknya konstruksi saluran dan bak kontrol dan muara dari saluran menuju kemana.
Hubungan dari sumur resapan dan konstruksi saluran adalah volume genangan air yang dapat ditampung suatu waktu pada waktu intensitas hujan tinggi.
Tidak semua genangan air tujuannya ditampung ke dalam sumur resapan, sebagian genangan air hujan harus dialirkan ke saluran.
SUMUR RESAPAN APAKAH DAPAT DITERAPKAN ?
Menyimak peraturan Gubernur DKI Jakarta No 68 tahun 2005 (perubahan Keputusan Gubernur Jakarta No 115 tahun 2001), tentang Pembuatan Sumur Resapan khususnya daerah DKI Jakarta, maksud dan tujuan peraturan ini adalah mengoptimalkan pembuatan sumur resapan di kalangan masyarakat yang bertujuan untuk menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah.
Pada Bab IV pasal 4, menerangkan kewajiban pembuatan sumur resapan bagi perorangan dan badan hukum ditujukan kepada :
- setiap penanggung jawab bangunan yang menutup permukaan tanah
- setiap pemohon dari pengguna sumur dalam
- setiap pemilik bangunan berkonstruksi pancang dan yang memamfaatkan air tanah dalam lebih dari 40 meter
- setiap usaha industri yang memamfaatkan air tanah permukaan
Bentuk dan ukuran dari sumur resapan adalah sebagai berikut :
- Sumur resapan berbentuk segi empat atau lingkaran
- Diameter paling pendek 0.8 m dan paling panjang 1.4 m
- Kedalaman paling sedikit 1.5 m dan paling banyak 10 m atau kedalaman muka air tanah.
Konstruksi sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah (sasaran lokasi adalah daerah peresapan air di kawasan budidaya, pemukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasaran olahraga serta fasilitasnya,
Untuk kondisi lokasi dimana tanahnya rawa yang jenuh atau (dan) permukaan air tanah yang tinggi, pekerjaan konstruksi sumur resapan sulit untuk diterapkan, karena kemungkinan sumur resapan diisi oleh air tanah.
Untuk kondisi tanah tersebut disarankan untuk menggantinya dengan material yang lebih dapat meresapkan air seperti pasir, atau membuat saluran yang dapat menampung volume air hujan atau membantu mempercepat aliran air saluran menuju hilir yeng terdekat (muaranya) misalnya menuju saluran lingkungan atau sungai atau laut, dengan cara mendorong dengan bantuan pompa.
Mengatasi genangan dengan konstruksi sumur resapan tidak dapat diterapkan khususnya lokasi muka air tanah yang tinggi dan kondisi tanah rawa dan tanah lempung, perlu di pikirkan solusinya (oleh konsultan tanah) untuk mengatasi genangan air pada permukaan tanah lokasi tersebut.
Contoh konstruksi sumur resapan diameter 100 cm,
Informasi produk sumur resapan diameter dalam 80 cm, 100 cm, 150 cm, dinding berlubang atau tidak berlubang, hubungi pabrik Aneka Alam Abadi 0856-937-597-38 (telpon atau WhatsApp), cepat respon, informatif dan sopan.
Tersedia layanan GRATIS ongkos kirim lokasi Jakarta dan Tangerang, serta GRATIS bongkar turun dari truk, jumlah pengiriman disesuaikan dengan kapasitas angkut armada truk colt diesel roda enam (6).
https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k