TERPERCAYA KUALITAS produk dan TEPAT WAKTU
Pada waktu membangun sumur resapan, harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, mulai dari komposisi tanah, tinggi muka air tanah, ada atau tidaknya konstruksi saluran dan bak kontrol dan muara dari saluran menuju kemana.
Hubungan dari sumur resapan dan konstruksi saluran adalah volume genangan air yang dapat ditampung suatu waktu pada waktu intensitas hujan tinggi.
Tidak semua genangan air tujuannya ditampung ke dalam sumur resapan, sebagian genangan air hujan harus dialirkan ke saluran.
Konstruksi sumur resapan dapat terbuat dari bahan utamanya beton, atau bata, atau batako atau pasaangan batu, berbentuk konstruksi kolam persegi maupun silinder, di lengkapi dengan material penyaring seperti ijuk, batu kerikil, pasir dan arang kayu (untuk menjernihkan air hujan dan menghilangkan bau tidak sedap).
Dimensi umumnya konstruksi bangunan sumur resapan yang digunakan, memiliki diameter besar misalnya diameter 100 cm atau Sumur Resapan 150 CM atau 200 cm, tujuannya volume tampungan (kapasitas) air hujan besar dan meneruskannya ke dalam tanah.
Continue reading “SUMUR RESAPAN 150 CM”Untuk menentukan debit air hujan yang perlu ditampung dalam saluran dan Sumur Resapan atau tanah, secara rinci digunakan rumus
Qhujan-maks = 0.278*C*I*A
dimana
Q = hujan-maks adalah debit maksimum (M3/detik)
C = koefisien aliran
I = curah hujan (mm/m3/jam)
A = luas area yang dihitung (km2)
You must be logged in to post a comment.