PENDAPATAN KONTRAKTOR

Penjualan pendapatan / produksi / turnover adalah istilah yang sering digunakan kontraktor untuk mengakui pendapatan, yaitu nilai pekerjaan yang telah dikerjakan oleh kontraktor

Nilai pendapatan ini, dihitung berdasarkan persentase fisik proyek pada suatu saat dikalikan dengan Nilai Kontrak (tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai).

Nilai pendapatan ini yang digunakan sebagai dasar penyusunan laporan Laba Rugi perusahaan.

METODA PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAKTOR

Perusahaan dapat memilih salah satu dari 2 (dua) metoda pengakuan pendapatan kontraktor yaitu :

  1. Percentage Method yaitu pencatatan pendapatan secara bertahap, sesuai persentase penyelesaian pekerjaan.
    Metode ini yang paling banyak digunakan oleh perusahaan kontraktor, progress fisik proyek dihitung setiap akhir bulan untuk digunakan sebagai dasar perhitungan nilai pendapatan.
    Pendapatan bulan ini dihitung dengan cara mencari selisih hasil perkalian progress fisik dengan nilai kontrak.
  2. Completed Method yaitu pencatatan pengakuan pendapatan pada waktu presentasi diakui 100 persen oleh pemilik proyek dan pembayaran diterima seluruhnya.
    Artinya perusahaan tidak / belum mengakui pendapatan semapi dengan perusahaan menyelesaikan pekerjaan proyek.

Metoda apapun yang disepakati di kontrak, yang terpenting adalah metoda pengakuan pendapatan dilaksanakan secara berkesinambungan.

Artinya adalah tidak boleh jika tahun lalu metoda yang digunakan Completed Method, pada tahun ini menggunakan Percentage Method, kemudian pada tahun yang akan dapatang kembali menggunakan Completed Method (primsip akuntansi konsisten).

Meskipun 2 metode pengakuan pendapatan kontraktor dimungkinkan, tetapi yang lazim digunakan adalah metoda pendapatan percentage method, hal ini erat kaitannya dengan kewajiban perusahaan untuk melaporkan Pajak Penghasilan Badan ke KPP setiap tahun.

https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *