Apakah kualitas Beton Drymix sama kuatnya dengan Beton Wetmix?
Sebelum kita membahas tentang kualitas, marilah kita mengetahui unsur yang menyusun beton menurut Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Beton untuk jalan dan jembatan dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standarisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan.
BETON DRYMIX
- SemenPoint A, Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen Portland yang memenuhi SNI 15-2049-1994,Point B, dalam satu campuran hanya satu merk semen Portland yang boleh digunakan bilamana di dalam satu proyek digunakan lebih dari satu merk semen, maka harus diajukan kembali rancangan campuran beton sesuai dengan merk semen yang digunakan
- Air
Air yang memenuhi syarat untuk pencampuran, perawatan atau pemakaian lainnya harus bersih dan harus memenuhi syarat SNI 03-0624-1991. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan. - Agregat
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang diberikan seperti dalam tabel dibawah ini, tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut harus diuji dan harus memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan
Agregat kasar harus dipilih tidak lebih dari 3/4 x jarak bersih minimum antara baja tulangan atau antara celah-celah lainnya dimana beton harus di cor.
Pedoman awal untuk perkiraan proporsi takaran campuran
Perbedaan antara Beton Drytmix dan Wetmix terletak pada campuran air, yang ada kaitannya dengan nilai siump.
Campuran percobaan harus dibuat dan diuji dengan rancangan campuran serta bahan yang diusulkan sesuai dengan SNI 03-2834-2000, dengan disaksikan oleh pihak berwenang yang menggunakan jenis instalasi dan peralatan sebagaimana yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
Metoda wetmix biasanya menggunakan slump 5 s/d 12.5 cm, sedangkan metoda drymix nilai slump hamper mendekati 0 cm. semakin tinggi nilai slump akan memudahkan pelaksanaan pengecoran, demikian juga sebaliknya nilai slump yang kecil akan meningkatkan kesukaran pengecoran.
Secara sifat kuat tekan antara Beton Drymix dan wetmix, mempunyai kualitas yang ditentukan oleh komposisi semen dan agregat, secara umum ditunjukkan oleh tabel diatas, untuk lebih pastinya tentu bahan-bahan seperti agregat harus diuji berat volume, gradasi butiran, kandungan air, kandungan lumpur di laboratorium untuk mendapatkan suatu mix design.
https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k