Dalam merencanakan pekerjaan menggunakan alat-alat berat, satu hal yang sangat penting adalah cara menghitung kapasitas operasi alat berat tersebut.
Langkah pertama dalam membuat estimasi kapasitas alat adalah menghitungnya secara teoritis.
Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan pengalaman yang nyata dari pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan dari pekerjaan-pekerjaan sejenis.
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT BERAT
Atas dasar perbandingan hitungan dan pengalaman itu, terutama pada efisiensi kerjanya, kita dapat menentukan harga besaran estimasi kapasitas alat yang paling sesuai untuk proyek yang bersangkutan, sehingga estimasi biaya proyek tidak terlalu kebesaran.
Maka dari itu pertama-tama perlu diketahui mengenai perhitungan teoritis serta perlu kemampuan memperkirakan efisiensi kerja yang sesuai untuk pekerjaan.
Dari hal-hal tersebut kita akan mampu memperkirakan dengan tepat penyelesaian suatu volume pekerjaan yang akan dikerjakan dengan alat-alat yan ditentukan.
Faktor kapasitas operasi alat berat dari suatu mesin konstruksi dinyatakan dalam m3/jam atau cu yd/jam.
Produksi di dasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan per siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam
dimana
Q = produksi per jam dari alat (m3/jam, cu yd/jam)
q = produksi (m3, cu yd) dalam satu siklus kemampuan alat untuk memindahkan tanah lepas
N = jumlah siklus dalam satu jam = 60 / Cm
E = Efisiensi kerja
Cm = Waktu siklus dalam menit
FAKTOR KONVERSI VOLUME TANAH
Volume banyaknya tanah tergantung dari pada apakah tanah tersebut dalam keadaan asli (belum dikerjakan alat berat), atau kondisi lepas.
Faktor konversi tergantung dari type tanah dan derajat pengerjaan tetapi biasanya angka termaksud berkisar seperti tabel 1.
Untuk memperoleh produktivitas suatu alat berat, maka faktor konversi diambil dari Tabel 1, dan produktivitas mesin dianggap untuk tanah lepas.
Meskipun demikian, jika merencanakan proyek, volume harus dihitung apakah untuk tanah asli atau tanah yang dipadatkan.
EFISIENSI KERJA
Dalam merencanakan suatu proyek, produktivitas per jam dari suatu alat yang diperlukan adalah produktivitas standard dari alat tersebut dalam kondisi ideal dikalikan dengan suatu faktor.
Faktor tersebut dinamakan efisiensi kerja.
Efisiensi kerja tergantung pada banyak faktor seperti topografi, keahlian operator, pemilihan standar pemiliharaan dan sebagainya yang menyangkut operasi alat.
Dalam kenyataannya memang sulit untuk menentukan besarnya efisiensi kerja, tetapi dengan dasar pengalaman-pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yang mendekati kenyataan.