BIAYA SUBKONTRAKTOR (BIAYA LANGSUNG)

Pada proyek-proyek yang berskala besar, kontraktor utama dapat men-subkan pekerjaannya kepada beberapa subkontraktor, contohnya pekerjaan pemancangan, pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan instalasi baja, instalasi MEP dan lain-lain.

Pihak ketiga yang membantu pekerjaan kontraktor utama, khususnya pekerjaan dengan spesialisasi khusus, tidak menutup kemungkinan untuk subkontraktor memiliki sertifikasi keahlian di bidangnya.

Subkontraktor ini dapat diseleksi sendiri oleh kontraktor utama (istilahnya domestic subcontractors), maupun ditunjuk langsung oleh pemilik proyek (nominated subcontractors).

Prestasi yang dikerjakan oleh subkontraktor inilah yang membentuk komponen biaya langsung subkontraktor.

Continue reading “BIAYA SUBKONTRAKTOR (BIAYA LANGSUNG)”

BIAYA SUBKONTRAKTOR

Salah satu komponen biaya proyek dominan lainnya yaitu biaya subkontraktor dan biaya alat, yang perlu pengendalian periodik atas realisasi.

Biaya subkontraktor yang dimaksud adalah biaya yang terjadi untuk pekerjaan dikerjakan oleh tenaga ahli, atau perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan tertentu atau yang memiliki peralatan, perlengkapan dan teknologi yang dimiliki.

Yang dimaksud dengan peralatan adalah peralatan yang digunakan dalam rangka pelaksanaan proyek konstruksi.
Berdasarkan kapasitasnya, peralatan dibagi menjadi peralatan berat dan peralatan ringan.

Contoh peralatan berat antara lain :

  1. bulldozer
  2. hydraulic excavator
  3. motor grader
  4. wheel loader
  5. tower crane

contoh peralatan ringan antara lain :

  1. alat ukur waterpass, theodolit,
  2. jack hammer dan
  3. scaffolding

Continue reading “BIAYA SUBKONTRAKTOR”