Pada proyek-proyek yang berskala besar, kontraktor utama dapat men-subkan pekerjaannya kepada beberapa subkontraktor, contohnya pekerjaan pemancangan, pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan instalasi baja, instalasi MEP dan lain-lain.
Pihak ketiga yang membantu pekerjaan kontraktor utama, khususnya pekerjaan dengan spesialisasi khusus, tidak menutup kemungkinan untuk subkontraktor memiliki sertifikasi keahlian di bidangnya.
Subkontraktor ini dapat diseleksi sendiri oleh kontraktor utama (istilahnya domestic subcontractors), maupun ditunjuk langsung oleh pemilik proyek (nominated subcontractors).
Prestasi yang dikerjakan oleh subkontraktor inilah yang membentuk komponen biaya langsung subkontraktor.