Sebagian besar besar bumi kita terdiri dari air, sumber informasi kementrian kelautan dan perikanan, wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan terbersar di dunia, garis pantainya 81.000 km dan sebagian besar wilayahnya adalah lautan ± 64.97% dari luas total wilayah Indonesia.
Namun demikian hanya sebagian kecil sumber daya air bersih dapat digunakan langsung untuk hidup manusia dan ketersediaan air yang bersih bergantung pada kondisi lingkungan alam.
Lingkungan alam di negara berkembang dan sedang berkembang, khususnya di daerah perkotaan dan kawasan pemukiman yang baru dibuka biasanya condong mengalami kerusakan, dan kejadian ini diperburuk dengan banyaknya pemukiman penduduk yang liar tumbuh secara acak, sporadis dan tidak tertata.
PENCEMARAN AIR
Kawasan pemukiman ini tidak mempunyai pasokan air bersih dan sistem sanitasi yang memadai. Hal ini menyebabkan penduduk kawasan tersebut menggantungkan pasokan air bersih dari sumur dangkal, tanpa menyadari bahwa sebagai akibat sanitasi yang kurang baik, sumber air pada kedalaman sumur dangkal tidak memenuhi persyaratan kesehatan di satu pihak dan pihak lain pemompaan air secara berlebihan dan tidak terkendali akan menyebabkan turunnya level permukaan tanah.
Khusus untuk daerah pemukiman padat, akibat parahnya sistem sanitasi, banyak air yang berasal dari sumur dangkal terkontaminasi oleh bakteri ecoli yang banyak dijumpai pada limbah rumah tangga dan jika lokasi pemukiman ini berdekatan dengan kawasan industri ada kemungkinan air sumur dangkal tersebut dikonsumsi penduduk.
Kerusakan lingkungan ini akan berdampak pada potensi ketersediaan air tanah, khususnya jika pembangunan pemukiman tersebut terletak di daerah resapan air, hal ini menyebabkan tanah kehilangan daya serap air, sehingga air hujan yang turun tidak lagi dapat diserap ke dalam tanah, tapi mengalir di permukaan tanah menuju selokan atau sungai atau ke laut, fenomena ini dikenal dengan istilah aliran air permukaan (overland flow atau run off).
Sumber air tanah mengalami perubahan mutu air tanah menurun sampai ke tingkat tertentu dan menyebabkan air tanah tersebut tidak lagi sesuai dengan pemamfaatannya.
Proses Pencemaran Air dapat disebabkan oleh pelarutan bahan limbah cair atau padat di permukaan tanah, dan pada aliran air sungai.
Ciri-ciri air yang tercemar tergantung dari jenis air dan unsur-unsur yang mengakibatkan terkontaminasinya air.
Air yang terkena polusi akan mengalami perubahan rasa, bau dan warna serta tanda-tanda lainnya yang sukar untuk di deteksi tanpa melalui pemeriksaan laboratorium.
UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR
Upaya dapat dilakukan untuk dapat menghindari Pencemaran Air adalah :
- Menghindari air limbah langsung masuk ke dalam tanah, mengalirkan air ke saluran penampung sementara, atau tempat pengolahan limbah seperti bangunan WWTP, atau bangunan pengendap.
- Saluran beton seperti saluran buis beton belah, saluran u ditch, box culvert, pipa terbuat dari beton digunakan sebagai saluran terbuka mengalirkan air limbah agar tidak meresap ke dalam tanah.
Dimensi saluran beton ukuran besar dapat menampung sementara aliran air buangan agar tidak terjadi genangan. - Menjauhkan lokasi pengolahan limbah atau tempat penampungan limbah dari penampungan air bersih atau sumber air bersih.
- Menyediakan lahan resapan air hujan, untuk mengganti air tanah yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Banyak metoda penyerapan air hujan ke dalam tanah dapat dilakukan diantaranya dengan sistem biopori atau dapat juga membuat sumur resapan,
Pengadaan saluran beton dan sumur resapan hubungi Charles 0856-937-597-38 (WhatsApp), gratis ongkir, GARANSI kualitas, pengiriman tepat waktu
Bersama kita menjaga linkungan bumi tempat tinggal kita.
https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k