MANAJEMEN PROYEK

Hubungan pihak-pihak yang terlihat dalam proyek konstruksi antara lain :

  1. Hubungan Fungsional
    hubungan yang berkaitan dengan fungsi masing-masing pihak yang terlibat, secara fungsional ada 3 pihak yang terlibat/sangat berperan diantaranya :
    a. Pemilik
    b. Konsultan
    c. Kontraktor
  2. Hubungan kerja formal
    hubungan yang berkaitan dengan bentuk kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat (mengatur hak dan kewajiban), dikukuhkan dengan dokumen kontrak.

FAKTOR MENENTUKAN MANAJEMEN PROYEK

Bentuk organisasi (pendekatan manajemen) pada pekerjaan konstruksi dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya :

  1. Jenis kegiatan konstruksi, diantaranya seperti :
    – konstruksi rumah tinggal
    – konstruksi industri
    – konstruksi bangunan gedung
    – konstruksi infrastruktur dan irigasi
    – dan sebagainya
  2. Keadaan anggaran belanja
    -Derajat ketepatan yang diijinkan
    -Kecepatan pengembalian investasi
  3. Keadaan dan kemampuan pemberi tugas (pemilik) yang berkaitan dengan teknis dan administratif
  4. Sifat proyek :
    – tunggal
    – Berulang lama
    – Jangka panjang
    – dan lain sebagainya

MACAM-MACAM MANAJEMEN PROYEK

Bentuk-bentuk organisasi / manajemen proyek memberikan gambaran hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dapat dilihat seperti ulasan dibawah ini :

  1. Tradisional
    Ciri-ciri manajemen proyek Tradisional antara lain :
    a. Konsultan perencana terpisah
    b. kontraktor tunggal (kontraktor utama)
    c. Melibatkan sub Kontraktor / dikerjakan sendiri oleh kontraktor utama
    d. jenis-jenis kontrak yang mungkin ditawarkan pada kontraktor, antara lain :
    – harga tetap (fixed Cost)
    – harga satuan (unit Cost)
    – biaya tambah upah tetap
    – maksimum bergaransi
    Diagram Manajemen proyek tradisional, memperlihatkan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat ditampilkan seperti gambar dibawah ini.Manajemen proyek
  2. Swakelola (pembanguan pemilik)
    Ciri-ciri manajemen proyek Swakelola antara lain :
    a. pemilik bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan
    b. Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri atau kontraktor
    c. Jenis-jenis kontrak yang mungkin ditawarkan kemungkinannya antara lain :
    – harga tetap (fixed cost)
    – harga satuan (unit cots)
    – kontrak negosiasi
    Diagram Manajemen Swakelola. memperlihatkan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat ditampilkan seperti gambar dibawah inimanajemen proyek
  3. Putar kunci / turn key project
    Ciri-ciri manajemen putar kunci / turn key project antara lain :
    a. Satu perusahaan bertanggung jawab untuk perencanaan dan pelaksanaan
    b. ada keterlibatan sub kontraktor spesialis
    c. Jenis kontrak yang mungkin ditawarkan antara lain :
    – harga tetap (fixed Cost)
    – harga maksimum bergaransi
    – kontrak rancang bangun dengan biaya tambah, upah tetap
    Diagram Manajemen turn key, memperlihatkan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat ditampilkan seperti gambar dibawah inimanajemen proyek
  4. Proyek memisahkan kegiatan perencanaan dengan pengawasan pelaksanaan Konstruksi
    Ciri-ciri bentuk organisasi :
    a. pihak yang bertanggung jawab terhadap perencana berbeda dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap pengawasan
    b. Jenis-jenis kontrak yang ditawarkan :
    – harga tetap
    – harga maksimum bergaransi
    – biaya tambah, upah tetap
    Diagramnya ditampilkan seperti gambar dibawah inimanajemen proyek
  5. Proyek yang menggunakan konsultan manajemen sebagai manager konstruksi (Construction Manager)
    Ciri-ciri bentuk organisasi :
    a. Manager konstruksi umumnya bertindak sebagai wakil dari pemilik
    b. Jenis-jenis kontrak yang ditawarkan :
    – fixed price
    – unit price
    Diagramnya ditampilkan seperti gambar dibawah ini
    manajemen proyek
https://www.youtube.com/watch?v=F5imR9niY9k

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *